Obat dari Ketidak Tahuan Adalah Bertanya

Sesungguhnya obat dari kejahilan (kebodohan/ketidak tahuan) bukanlah dengan menyimpulkan sesuai dengan pikirannya, akan tetapi  obatnya adalah dengan bertanya kepada orang yang mengetahui.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

“Maka bertanyalah kepada orang yang berilmu jika kamu tidak mengetahui!” (an-Nahl :  43)

Disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud dalam Kitab Thaharah 1/366 no. 322 :

Ketika sebagian orang berfatwa kepada seseorang yang menderita luka di kepalanya. Yang menurut mereka tidak ada rukhsah (keringanan) baginya untuk bertayammum. Orang tadi mandi, kemudian mati. Ketika mereka datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka menyampaikan hal itu dan beliau berkata :

قَتَلُوْهُ قَتَلَهُمُ الله أَلا سَأَلُوْا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوْا, فَإِنَّمَا شِفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ

“Mereka telah membunuhnya, semoga Allah membinasakan mereka. Mengapa mereka tidak bertanya ketika mereka tidak tahu. Sesungguhnya obat dari kebodohan itu adalah bertanya.”

Imam Al Khaththabi menerangkan tentang hadits ini :

“Dalam hadits ini terdapat ilmu, di mana beliau mencela mereka yang berfatwa tanpa ilmu dan memasukkan mereka ke dalam ancaman dengan mendoakan kejelekan bagi mereka. Menempatkan mereka dalam dosa pembunuhan yang diakibatkan fatwa mereka yang salah.”

__________________________

Maroji’ :

  1. Asasu Manhaj As Salaf  fii Ad Da’wati ilallah karya Fawwaz bin Hulayil bin Rabah As Suhaimi, edisi Indonesia Manhaj Dakwah Salafiyyah cetakan Pustaka Al Haura’.

One Comment to “Obat dari Ketidak Tahuan Adalah Bertanya”

  1. ….. beliau mencela mereka yang berfatwa dengan ilmu…..

    salah ketik kali…mencela mereka yang berfatwa dengan ilmu ?

    iya salah ketik, skrg sudah diedit, jazakallahu khaira koreksinya

Tinggalkan Balasan ke conan Batalkan balasan